SKOR.id - Kemenangan AC Milan atas Club Brugge, 3-1, di laga ketiga fase liga Liga Champions 2024-2025 memberikan emosi yang berbeda bagi bintang muda I Rossoneri, Francesco Camarda.Dalam laga tersebut, Francesco Camarda mencetak gol di menit ke-87. Francesco Camarda memanfaatkan bola lambung rekan setimnya, Christian Pulisic dengan tandukan.Bola tersebut kemudian masuk ke gawang dan membuat AC Milan saat itu mengubah skor, menjadi menang 4-1.Francesco Camarda pun merayakan gol tersebut dengan rekan-rekan senior AC Milan lainnya. Sejumlah pemain I Rossoneri membopongnya.Bahkan, Emerson Royal mengarahkan telunjuknya ke arah Francesco Camarda dengan pandangan tetap mengarah ke fans AC Milan, seolah ingin menyampaikan pesan "inilah Francesco Camarda".Francesco Camarda sendiri saat itu larut dalam kegembiraan, dalam euforia. Dia bahkan melepas kausnya.Namun, hanya beberapa detik kemudian, wasit ternyata memberikan keputusan menganulir gol tersebut karena Francesco Camarda dalam posisi offside.Kontan saja, kegembiraan di wajah Francesco Camarda berubah menjadi kekecewaan.Meski mencoba untuk menerima keputusan tersebut dengan sikap yang tenang, namun jelas terlihat bahwa sulit bagi pemain muda ini menyesuaikan situasi yang tiba-tiba berubah.Ironisnya, ketika itu pula, wasit malah memberikan kartu kuning kepada Francesco Camarda yang melakukan pelanggaran karena membuka kaus dalam merayakan golnya.Itulah momen yang tidak terlupakan bagi Francesco Camarda. Momen yang seharusnya ideal menandai debutnya di ajang Liga Champions.Ya, meski gol tersebut dianulir, laga pada Selasa (22/10/2024) malam tersebut tetap akan menjadi momen yang tidak terlupakan karena di laga inilah dia tampil untuk kali pertama di ajang Liga Champions.Italia Termuda di Liga ChampionsPelatih AC Milan, Paulo Fonseca, menurunkan Francesco Camarda sebagai pemain pengganti pada menit ke-73.Francesco Camarda masuk ke lapangan menggantikan penyerang I Rossoneri, Alvaro Morata.Saat itulah, Francesco Camarda mencatat rekor sebagai pemain termuda asal Italia yang berdebut di ajang Liga Champions.Saat itu, Francesco Camarda tampil dalam debutnya tepat di usia 16 tahun, 7 bulan, dan 12 hari.Penyerang kelahiran Milan, 10 Maret 2008 ini mematahkan rekor pemain asal Italia termuda dalam debut di Liga Champions yang sebelumnya dipegang pemain Juventus, Moise Kean.5 Pemain Termuda asal Italia yang Berdebut di Liga Champions<figure class="table"><table><tbody><tr><td>No.</td><td>Pemain</td><td>Klub</td><td>Usia Saat Debut</td><td>Pertandingan Saat Debut</td></tr><tr><td>1.</td><td>Francesco Camarda</td><td>AC Milan</td><td>16 tahun, 7 bulan, 12 hari</td><td>AC Milan 3-1 Brugges (22/10/2024)</td></tr><tr><td>2.</td><td>Moise Kean</td><td>Juventus</td><td>16 tahun, 8 bulan, 25 hari</td><td>Sevilla 1-3 Juventus (22/11/2016)</td></tr><tr><td>3.</td><td>Bryan Cristante</td><td>AC Milan</td><td>16 tahun, 9 bulan, 3 hari&nbsp;</td><td>V. Plzen 2-2 AC Milan (6/12/2011)</td></tr><tr><td>4.</td><td>Ignazio Abate</td><td>AC Milan</td><td>17 tahun, 27 hari</td><td>AC Milan 1-2 Celta Vigo (9/12/2003)</td></tr><tr><td>5.</td><td>Stefano Okaka</td><td>AS Roma</td><td>17 tahun, 1 bulan, 18 hari</td><td>Valencia 2-1 AS Roma (27/09/2006)</td></tr></tbody></table></figure>Moise Kean mencatat rekor tersebut ketika tampil dalam laga lawan Sevilla pada 22 November 2016 dalam kemenangan 3-1. Saat itu, Moise Kean berusia 16 tahun, 8 bulan, dan 25 hari.Sedangkan untuk ukuran Eropa, Francesco Camarda di posisi ketujuh sebagai pemain termuda yang berdebut di Liga Champions.Rekor debut termuda dalam sejarah Liga Champions masih dipegang Youssoufa Moukoko, yang tampil bersama Borussia Dortmund saat dirinya berusia 16 tahun, 18 hari.Rekor tersebut tercipta ketika Youssoufa Moukoko membawa Borussia Dortmund menang 2-1 atas Zenit, 8 Desember 2020 silam."Ini hari terbaik dalam karier saya, tapi sayang gol saya dianulir, VAR mempermainkan saya," kata Francesco Camarda, terkait momen yang emosional di laga tersebut.Meski demikian, Francesco Camarda mengaku bangga karena mencatat rekor sebagai pemain asal Italia termuda yang berdebut di Liga Champions."Rekor itu membuat saya bangga, tapi itu akan mendorong saya untuk membuat diri saya lebih berkembang," kata Francesco Camarda."Sedangkan untuk gol itu, saya kecewa tapi itu memang terjadi. Ini tetaplah harus terbaik dalam karier saya. Ini selalu diimpikan bagi pemain sejak masih kecil," katanya lagi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ounBkf6J1lE?si=w2oH4UdQig_mGC9j" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Penyerang AC Milan, Francesco Camarda, merasakan momen yang tidak terlupakan di hari ketika mencatat rekor di Liga Champions.

World

Momen Francesco Camarda, dari Catat Rekor, Gol Dianulir, hingga Kartu Kuning

SKOR.id - Timnas Italia telah tersingkir dari ajang Euro 2024 (Piala Eropa 2024), setelah tunduk 0-2 dari Swiss di babak 16 besar.Pada pertandingan di Olympiastadion, Sabtu (29/6/2024), Italia gagal mempertahankan gelar mereka, dan harus mengakhiri perjalanan di Euro 2024 lebih awal.Gol dari Remo Freuler (37') dan Ruben Vargas (46') memastikan kemenangan Swiss atas Italia di babak 16 besar Euro 2024.Ini menjadi kegagalan terburuk Italia sejak Euro 2004 ketika gagal di fase grup, selain itu hasil ini juga menjadi sorotan tajam dari para pendukungnya.Masa depoan para pemain Gli Azzurri pun menjadi pertanyaan, lebih tentang siapa yang patut dipertahankan, dan siapa yang harus ditinggalkan.Italia memang harus segera berbenah, mereka tentu tak mau kegagalan melaju ke Piala Dunia 2018 dan 2022 kembali terulang pada Piala Dunia 2026 nanti.La Gazzetta memberikan penilaian terhadap beberapa pemain Italia yang dinilai harus ditinggalkan atau dipertahankan, berikut ini selengkapnya:Pemain yang Layak DitinggalkanMasalah usia, performa, dan regenerasi, menjadi hal yang harus diperhatikan Luciano Spalletti, setelah ia menolak mundur sebagai pelatih Timnas Italia.Jorginho, Matteo Darmian, Stephan El Shaarawy, dinilai menjadi nama yang layak untuk dtitinggalkan Italia.Bryan Cristante dan Giovanni Di Lorenzo juga dinilai tidak berperan banyak untuk Italia di turnamen Euro 2024.Kedua pemain disebut layak untuk ditinggalkan skuad Timnas Italia, dan bisa digantikan pemain lain, terutama pemain muda.Bryan Cristante dan Di Lorenzo disebut bukan alternatif terbaik untuk mengisi skuad Timnas Italia.Pemain BertahanDi posisi penjaga gawang, Gianluigi Donnarumma masih menjadi salah satu sosok penting yang tampil mengesankan di bawah mistar gawang Italia.Sementara itu Guglielmo Vicario, Alex Meret, Marco Caranesecchi, Michele Di Gregorio, hingga Ivan Provedel, menjadi pelapis.Posisi bek masih bisa dipercayakan kepada Alessandro Bastoni dan Riccardo Calafiori, yang disebut menjadi masa depan Italia.Keberadaan Alessandro Buongiorno, Raoul Bellanova, hingga Andrea Cambiaso juga masih memungkinkan mendapat tempat di posisi bek.Namun, jika melihat postur, Federico Gatti, bisa menjadi pilihan lain di posisi bek tengah, atau Giorgio Scalvini yang juga bisa menjadi opsi menarik.Posisi Federico Dimarco kemungkinan belum tergusur di posisi sayap, ada juga Destiny Udogie yang dapat menjadi opsi lain.Pemain TengahNicolo Barella, Nicolo Fagioli, dan Davide Frattesi adalah tiga opsi terbaik di lini tengah Gli Azzurri saat ini, Lorenzo Pellegrini juga bisa menjadi opsi lain.Nicolo Barella bahkan sering menjadi solusi di tengah macetnya lini serang Italia, tak jarang ia menciptakan gol pemecah kebuntuan.Sebenarnya Italia masih punya sosok Sandro Tonali, tetapi ia saat ini masih menjalani hukuman larangan bermain.Jika, Sandro Tonali kembali, lini tengah Italia kemungkinan besar akan kembali ia kuasai, ia bisa menjadi sosok pemimpin yang penting bagi skuad Gli Azzurri.Manuel Locatelli juga bisa masuk ke dalam daftar pilihan di lini tengah, perkembangan Jacopo Fazzini dan Matteo Prati juga menarik untuk dinanti.Pemain DepanPosisi para penyerang Italia saat ini menjadi yang paling disorot, karena tampil kurang mengesankan, terutama di Euro 2024.Gianluca Scamacca dan Mateo Retegui saat ini memang menjadi pilihan utama, dan tak banyak opsi lain yang bisa dipakai.Lorenzo Lucca saat ini berusia 23 tahun, ia masih bisa berkembang dan menjadi andalan di lini depan Gli Azzurri.Federico Chiesa, juga tampak sulit tergantikan posisinya saat ini, di sisi lain Mattia Zaccagni juga mulai mencuri perhatian.Talenta muda lain yang bisa diandalkan di masa depan diharapkan kepada sosok Simone Pafundi yang baru berusia 18 tahun, hingga Francesco Camarda yang baru berusia 16 tahun.Nicolo Zaniolo juga masih mungkin kembali membela Italia, setelah masalah cedera yang sering menghantui. Harapan lainnya juga diberikan kepada Wilfried Gnonto, ia masih punya banyak waktu membuktikan diri.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aXZR3033D20?si=hmU4FZHk6xM2oPKa" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Masa depan beberapa pemain timnas Italia menjadi pertanyaan, setelah kegagalan mereka di Euro 2024.

Masa Depan Pemain Timnas Italia setelah Gugur di Euro 2024

SKOR.id - Kemenangan AC Milan atas Fiorentina di Liga Italia pada pekan lalu bukan hanya menjadi kebangkitan I Rossoneri melainkan juga menandai kehadiran sosok belia bernama Francesco Camarda.Pada pertandingan tersebut, Francesco Camarda, mengukir rekor sebagai pemain termuda yang berdebut di Liga Italia.Kehadirannya di laga ini membuatnya menjadi pemain termuda dalam sejarah Liga Italia saat usianya masih 15 tahun.Francesco Camarda masuk ke lapangan pada menit ke-85 menggantikan Luka Jovic. Meski hanya bermain lima menit lebih di laga tersebut tapi dengan usianya yang masih sangat muda, Francesco Camarda menjadi perhatian fans, khususnya para pendukung AC Milan.Ketika itu, Francesco Camarda tampil dalam debut dalam usia 15 tahun 260 hari. Dengan usianya tersebut dia mematahkan rekor termuda dalam debut di Liga Italia yang sebelumnya dipegang oleh Wisdom Amey, pemain Bologna.Wisdom Amey sendiri mencatat rekor termuda di Liga Italia pada 12 Mei 2021 dalam usia 15 tahun 274 hari, di laga lawan Bologna vs Genoa, yang berakhir dengan kekalahan Bologna, 0-2.Kini, rekor tersebut resmi telah dipatahkan oleh Francesco Camarda. Tanggal 25 November 2023 lalu akan menjadi hari yang tidak akan dilupakan bagi Francesco Camarda, di mana dia mewujudkan mimpinya tampil di level tertinggi sepak bola Italia.Penyerang dengan postur 1,84 meter ini bukan tanpa sebab memiliki kesempatan bermain pada laga tersebut.Pelatih I Rossoneri, Stefano Pioli, memanggil Francesco Camarda masuk dalam daftar skuad untuk laga lawan Fiorentina ini karena timnya tengah krisis pemain terkait cedera.AC Milan saat itu tidak dapat diperkuat dua penyerangnya yaitu Olivier Giroud yang kena sanksi kartu merah dan Rafael Leao yang tengah cedera.Karena itu, Stefano Pioli pun memanggil Francesco Camarda yang merupakan pemain dari tim muda AC Milan.Namun, tentu saja tidak begitu saja AC Milan memanggil Francesco Camarda masuk skuad senior untuk laga ini. Mereka harus meminta izin lebih dulu dengan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).AC Milan harus menyampaikan permohonan resmi kepada FIGC berikut dengan alasannya. Pasalnya, pemain usia di bawah 16 tahun biasanya tidak diizinkan menjadi bagian dari tim senior (tim utama). Dan, beruntung bagi AC Milan karena FIGC kemudian memberikan izin.Beruntung pula bagi Francesco Camarda karena akhirnya dia mendapatkan kesempatan tampil di laga tersebut. Lalu, siapa sosok belia berusia 15 tahun ini yang tampil untuk AC Milan dalam laga lawan Fiorentina?Pemecah Rekor di Kategori MudaFrancesco Camarda lahir pada 10 Maret 2008 silam. Seperti remaja lainnya, dia sangat dekat dengan keluarganya. Ibunya bernama Federica sedangkan ayahnya bernama Manuel.Keduanya selalu mengikuti perkembangan Francesco Camarda. Perhatiannya kepada Francesco Camarda dengan mengarahkan sang pemain muda ini masuk sekolah menengah olahraga.Sebagai pemain dari tim muda AC Milan, Francesco Camarda mendapatkan kesempatan berlatih dengan tim senior. Dari beberapa latihan itulah yang membuatnya menarik perhatian pelatih Stefano Pioli.Hingga akhirnya sang pemain muda ini mendapatkan debutnya, rekor dalam sejarah Liga Italia.Ada momen haru ketika sebuah kamera di tribune San Siro menyorot orangtua Francesco Camarda yang tampak bahagia hingga meneteskan air mata saat melihat putranya tampil bersama AC Milan.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Here Francesco Camarda’s parents in tears when 15 year old striker entered the pitch at San Siro ❤️✨ AC Milan’s 2008 born talent became the youngest debutant in Serie A history. 🇮🇹 <a href="https://t.co/jzCCfooLaY">pic.twitter.com/jzCCfooLaY</a>— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) <a href="https://twitter.com/FabrizioRomano/status/1728738132605161543?ref_src=twsrc%5Etfw">November 26, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> </div>Sebagai penyerang, Francesco Camarda digambarkan memiliki karakter penyerang dan kuat dalam duel-duel udara. Dalam tim muda AC Milan, dia telah mematahkan sejumlah rekor khususnya dalam kategori gol.Bahkan, Francesco Camarda pernah mencetak lima gol hanya dalam satu laga. Upayanya untuk bermain bersama AC Milan telah dilaluinya dengan melewati sejumlah kategori usia.Saat usianya baru 14 tahun, dia telah masuk dan bermain justru di tim AC Milan U-15. Dan, ketika usianya sudah 15 tahun, dia masuk dalam kategori U-16.Francesco Camarda juga bermain di tim Primavera di bawah asuhan Ignazio Abate. Sedangkan di level timnas, pemain kelahiran Milan ini pun tampil dalam 22 pertandingan antara Timnas U-15, U-16, dan U-17 Italia.Ada sebuah kebetulan antara kariernya di usia muda dan saat debut dengan tim senior AC Milan.Pada dua tahun lalu, dia mencetak gol penentu yang membawa AC Milan U-15 Scudetto dalam laga final menghadapi Fiorentina U-15.Kini, yang dihadapi dalam debutnya di tim senior AC Milan adalah tim yang sama yaitu Fiorentina.Catatan golnya di usia muda menjadi perhatian media massa domestik dan internasional.Pasalnya, dia telah mengoleksi 485 gol hanya dalam 89 laga untuk akademi AC Milan. Atau rata-rata 5,45 gol per pertandingan.Tendangan Salto dan Kick BoxingFrancesco Camarda menarik perhatian pada awal November 2023 ini ketika dia mencetak tendangan salto ke gawang Paris Saint-Germain di ajang Youth League.Di ajang ini, dia mengawalinya dengan mencetak dua gol dalam laga lawan Newcastle United pada 19 September 2023, dalam kemenangan 4-0.Menurut pantauan Sky Sports, Francesco Camarda mengidolai mantan bintang AC Milan yaitu Kaka. Tidak kurang dari 27 postingannya di Instagram menampilkan tentang bintang I Rossoneri asal Brasil tesebut.Namun demikian, semua yang berhubungan dengan AC Milan selalu dia sukai. Termasuk menampilkan postingan dirinya saat berfoto dengan Zlatan Ibrahimovic ketika dirinya masih berusia 13 tahun.Boleh jadi, semua tendangannya termasuk tembakan salto merupakan hasil dari latihan selain sepak bola.Dalam waktu tertentu, Francesco Camarda berlatih kick boxing, salah satu olahraga yang dia sukai.Dari gerakan kick boxing inilah yang juga membantunya dalam melatih tendangan di depan gawang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ul6bRm7K11Y?si=VGu9Uw8-JVfPDOy3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Profil Francesco Camarda, pemain AC Milan yang berdebut di Liga Italia dalam usia 15 tahun, saat menghadapi Fiorentina, pekan lalu.

Latest Articles - Francesco Camarda

Momen Francesco Camarda, dari Catat Rekor, Gol Dianulir, hingga Kartu Kuning

Masa Depan Pemain Timnas Italia setelah Gugur di Euro 2024

Profil Francesco Camarda, Bintang Masa Depan AC Milan Pemegang Rekor Termuda di Liga Italia